Masa subur pada wanita biasanya akan dimulai sekitar 10–14 hari sebelum masa haid selanjutnya datang tetapi hanya berlaku untuk wanita yang memiliki siklus haid yang teratur 28 hari. Jika tidak teratur akan cukup sulit mendeteksi kapan tubuh akan melakukan ovulasi di setiap bulannya, maka dari itu dibutuhkan ovulasi test strip.
Jenis – Jenis Alat Tes Kesuburan atau Ovulasi Test Strip
Setidaknya akan ada 3 jenis ovulation test strip yang dapat dijadikan pilihan agar bisa mengetahui apa Anda sedang berada di dalam masa subur. Ketiga jenis alat ovulasi test strip ini sama-sama menggunakan urine sebagai sampel untuk diidentifikasi. Berikut ini jenis-jenis alat tes ovulasi bisa Anda gunakan :
- Alat Tes Ovulasi Progesterone
Alat tes ovulasi progesterone ini umumnya akan digunakan setelah penggunanya mengira bahwa dirinya sudah berada di dalam masa subur. Hormon progesterone akan diproduksi oleh ovarium pasca terjadinya ovulasi, oleh sebab itu alat ini akan sangat bermanfaat untuk mengkonfirmasikannya.
Waktu yang paling terbaik untuk memakai alat tes masa subur sekitar 10 hari setelah terjadinya menstruasi. Jika memiliki hasil yang negatif, Anda dapat mengulang tes di hari-hari selanjutnya sampai hasilnya positif. Agar bisa mendapatkan produk yang paling terbaik, Anda dapat melakukan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli sebelum memutuskan untuk membelinya.
- Alat tes ovulasi LH
Alat tes kesuburan untuk wanita LH yang paling mudah untuk ditemukan di pasaran. Agar dapat mengetahui dengan pasti masa subur, alat ini akan mendeteksi kehadiran hormon yang diproduksi kelenjar pituitari, luteinizing hormone (LH) yang ada di dalam urine.
- Alat tes ovulasi LH dan estrogen
Beberapa alat tes ovulasi test strip tidak hanya bisa mendeteksi kehadiran LH yang ada di dalam urine, tetapi juga pada hormon estrogen. Pada saat hormon estrogen sudah terdeteksi dalam urine, hal ini berarti Anda akan segera memasuki masa subur. Jika Anda ingin mengetahui masa subur Anda, maka bisa menggunakan ovulation test strip chart ini.